Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Dek, Masih Mau Sama Aku ? (By. Handy Bonny)

 Dek, Masih mau Sama aku?? . Cobaan itu memang banyak, Kalau sedikit namanya Cobain... . "Aku : Apa alasanmu selalu mencintaiku??? Sedangkan yang lain lebih baik bila dibandingkan aku... Kamu : Sama seperti air putih, kita membutuhkan setiap saat, bagaimanapun rasa yg dicampur didalamnya dan mewah sajiannya, nyatanya tetap kita membutuhkan air putih, sulit dijelaskan yang jelas sangat dibutuhkan untuk tetap hidup..." . Nilai mata uang rupiah sedang melemah, nilai kamu dimataku terus menguat, namun aku dimatamu tak pernah ternilai.... . . . "Jika fisiknya tidak menawan, wajahnya kurang rupawan, tak bergelimang harta kekayaan, maka pilihlah seseorang yang memiliki keindahan dan manisnya iman..." (Handy Bonny) . Laki-laki sejati tidak pernah mencium wanita lain sebelum menikah, tapi ia selalu mencium tangan ibunya...Meskipun pipi wanita itu sangatlah mulus, namun ia mengetahui doa dan kasih sayang ibu amatlah tulus... . Lepaskan daripada memaksakan... ...

Tanyakan Selagi Masih Hidup | Cintai Orang Tua Kita

TANYAKAN SELAGI MASIH HIDUP . Jika saya melihat seorang muslim yang hebat dan tampak berkah dalam bidangnya, rasa-rasanya rasa ini berkata, 'Sepertinya dia adalah orang yang berbakti dan menghormati kedua orang tuanya.' . Dan jika saya melihat seorang muslim yang hebat dalam bidangnya, namun saya ketahui ia memiliki hubungan yang buruk pada kedua orangtuanya, rasa-rasanya rasa ini berkata, 'Kelak ia akan bangkrut dan menyesal; jika hubungannya tetap seperti itu.' . Namun, tidak semua muslim yang berbakti pada orang tuanya sukses di bidangnya. Bisa saja ia gagal dalam pekerjaannya, atau perdagangannya, atau apalah itu salah satu sisi dalam kehidupannya. Gagal dan diuji benar-benar. Namun, seorang muslim yang berusaha untuk berbakti pada orang tuanya dan menahan diri dari menyakiti atau mencela kekurangan keduanya atau salah satunya, ia sudah menabung kemegahan imbalan di akunnya untuk dunianya dan akhiratnya. . Mulai bermunculan pelajar-pelajar ilmu agama, yang b...

10 Muwashofat (Keperibadian) Muslim | Hasan Al-Bana

Hasan Al-Bana Al-Qur'an dan Sunnah merupakan dua pusaka Rasulullah saw yang harus selalu dirujuk oleh setiap muslim dalam segala aspek kehidupan. Satu dari sekian aspek kehidupan yang amat penting adalah pembentukan dan pengembangan peribadi muslim. Peribadi muslim yang dikehendaki oleh Al-Qur'an dan sunnah adalah pribadi yang shaleh, peribadi yang sikap, ucapan dan tindakannya terwarnai oleh nilai-nilai yang datang dari Allah Swt. Hasan Al Banna merumuskan 10 karakteristik muslim yang dibentuk didalam madrasah tarbawi. Karakteristik ini seharusnya yang menjadi ciri khas dalam diri seseorang yang mengaku sebagai muslim, yang dapat menjadi furqon (pembeda) yang merupakan sifat-sifat khususnya (muwashofat). 1. Salimul Aqidah Aqidah yang bersih (salimul aqidah) merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah Swt dan dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ...

Kisah Uwais Al-Qorni (Tak Terkenal Di Bumi, Tapi Terkenal Di Langit)

Gambar
Di era digital saat ini banyak orang berlomba-lomba untuk menjadi terkenal, terutama kaum milenials atau kids zaman now. Banyak cara ditempuh untuk menjadi selebgram, artis Tik Tok hingga Youtubers. Tak peduli cara halal atau haram. Mereka berpikir bahwa orang terkenal itu menguntungkan. Kalau di instagram, mereka bisa mendapatkan uang dari endorsement, kalau dari Youtube mereka bisa mendapatkan uang dari iklan atau viewers. Mereka pun merasa dengan menjadi terkenal mereka dapat membawa diri, menjadi pusat perhatian,  hingga bisa memiliki banyak fans yang katanya bisa menjadi motivasi untuk berkarya. Pokoknya dengan terkenal hidup terasa lebih mudah. Namun pada kenyataannya tidak semua orang terkenal itu bahagia hidupnya  bahkan tidak sedikit yang malah melakukan tindakan bunuh diri. Lalu, salahkah jika kita ingin menjadi terkenal? Sejarah mencatat ada seorang yang shalih yang hidup pada zaman Nabi Muhammad  Saw dengan nam...

Infinity Of Love (By. Handy Bonny)

Gambar
-  #InfinityOfLove . Kamu terlalu hebat untukku... Mendekat aku segan menjauh aku enggan... Memilikimu seperti keniscayaan... Aku tanah yang terinjak kau langit biru berawan... . Jika memang Cinta mengapa harus benci... Jika memang Setia mengapa harus pergi... . Hati ini kumpulan luka... Derai airmata adalah penawarnya... Rindu bersemayam tak perlu ditanya... Pada siapa itu rahasia... . Dan...secangkir teh manis sedikit gula ini aku simpan... Biar menyatu jiwa di kedalaman... Peluklah ia yang buatmu bahagia... Jika memang itu yang dirasa... Aku tak mau kau jatuh tersiksa... Tapi aku bisa apa selain berdoa... Yang terbaik tentunya... . Dan lagi ku kan bicara Cinta... Yang setiap manusia punya definisinya... Tak rumit hanya perlu tanyai jiwa... Memejam mata dan mulai merasa... Tenangmu karena-Nya...

Tidak Seperti Yang Terlihat (By. Handy Bonny)

Gambar
Ssssttttt... . Mau menghina...Aku pun penuh hina... Mau menjelekkan...Aku pun banyak keburukan... Mau bongkar aib orang...Aku pun penuh aib yang takut terbongkar... Mau Sombong...Padahal Apa yang mau disombongkan... . Dakwahku..Tak sebaik aku... Amalku...Tak sebaik kamu... Ilmuku..Tak sebanyak kamu... Aku bukan kamu... Kamu bukan aku... Tuntun aku bersamamu.. Jangan Tuntut aku atas salahku... . Jika lisan tak terjaga... Maka Hati tiada taqwa... Aku baca cirinya Taqwa... Rasanya belum ada aku disana... . Maafkan...Hamba-Mu yang hina

Bergeraklah Dengan Cinta (By. Handy Bonny)

Gambar
 Bergeraklah dengan Cinta . Bertanyalah pada jalan... Terus terlindas,tersengat matahari,dilembutkan hujan terus menambal kesakitan agar yang lain terselamatkan.... . Bertanyalah pada langit... Tak kuasa ku berkelit... Menaungiku dengan tak mengenal sempit... Ruang hatiku tak seluas itu... Tulus menaungi terkadang mengurai airmata rindu... . Bertanyalah pada udara... Tak nampaklah ia namun begitu terasa... Kuasa siapa yang sanggup berikan itu semua... Semua bergerak dengan kehendak-Nya... . Bergeraklah dengan Cinta... Kau tak layak hanya diam... Ambil peran mengisi kehampaan... Bergerak berpindah menjadi lebih indah... Menatap masa depan terus mengarah pada Jannah... Nilai Sabar teruji dengan bergerak... . Berhentilah ketika dihentikan... Istirahatlah ketika diistirahatkan... Banyak orang yang bahagia karena pernah sulit... Namun banyak pula manusia yang Sulit karena tak mengenal arti bahagia... . Bergerak bersama... Lakukan perubahan sekecil apapun...

Kisah Pemuda dan Sepotong Kayu

Pada zaman dahulu, sebelum era keislaman, hidup seorang pemuda dari kalangan Bani Israil yang memiliki pribadi luhur. Ia sangat jujur dan tak pernah ingkar janji. Suatu hari si pemuda sangat membutuhkan uang untuk keperluannya. Ia pun meminjam sejumlah uang kepada seseorang yang ia kenal. Namun, saat itu tak ada saksi dalam interaksi utang piutang tersebut. “Datangkan ke sini para saksi yang akan mempersaksikan,” ujar si peminjam uang. “Cukuplah Allah sebagai saksi,” kata si pemuda. “Kalau begitu, datangkan kepadaku seorang penjamin,” pinta si peminjam lagi. Namun, si pemuda tak memiliki seseorang untuk menjadi saksi apalagi penjamin. Ia hanya bisa berucap, “Cukuplah Allah sebagai penjamin,” kata si pemuda. Akan tetapi, baginya menyebut asma Allah dalam ikatan perjanjian maka menjadikannya sangat kuat. Jika dilanggar, ia amat takut Allah murka. Tekad si pemuda pun dipercaya si peminjam. “Kau benar,” katanya. Ia pun kemudian memberi pinjaman seribu dinar kepada sang pemuda. ...

Dakwah Itu...?

▫Dakwah itu *membina*, bukan menghina. ▫Dakwah itu *mendidik*, bukan 'membidik' ▫Dakwah itu *mengobati* bukan melukai. ▫Dakwah itu *mengukuhkan* bukan meruntuhkan. ▫Dakwah itu *saling menguatkan*, bukan saling melemahkan. ▫Dakwah itu *mengajak*, bukan mengejek. ▫Dakwah itu *menyejukkan*, bukan memojokkan. ▫Dakwah itu *mengajar*, bukan menghajar. ▫Dakwah itu saling *belajar*, bukan saling bertengkar. ▫Dakwah itu *menasehati* bukan mencaci maki. ▫Dakwah itu *merangkul* bukan memukul. ▫Dakwah itu ngajak *bersabar*, bukan ngajak mencakar. ▫Dakwah itu *argumentative*, bukan provokatif. ▫Dakwah itu *bergerak cepat*, bukan sibuk berdebat. ▫Dakwah itu *realistis* bukan fantastis. ▫Dakwah itu *mencerdaskan* bukan membodohkan. ▫Dakwah itu *menawarkan solusi* bukan mengumbar janji. ▫Dakwah itu *berlomba dalam kebaikan* bukan berlomba saling menjatuhkan. ▫Dakwah itu *menghadapi masyarakat* bukan membelakangi masyarakat. ▫Dakwah itu *memperbarui masyarakat*, bukan membu...

Lembutkan Hati Kami (By. Handy Bonny)

 Lembutkan Hati kami . Untuk bisa saling mengerti... Untuk bisa saling memahami... Untuk bisa saling berbagi... Lembutkan Hati kami... . Agar lisan bertutur santun... Agar sikap bertindak ramah... Agar pendengaran sabar dengan yang baik... Lembutkan Hati kami... . Cukup dengan pemberian dari-Mu... Cukup dengan airmata merindu-Mu... Cukup merajut Janji-Mu satu persatu... Lembutkan hati kami... . Jika bahagia dirasa sungguh datangnya dari-Mu... Jika sakit dirasa sedih batin tersiksa sungguh akibat cela juga maksiatku yang tak mengerti Kasih-Mu... Lembutkan Hati kami...

Biografi Syekh Abil Hasan Asy Syadzily

Kelahiran, Nasab dan Masa Kecil Syekh Abil Hasan Asy Syadzily   Asy Syekh al Imam al Quthub al Ghouts Sayyidina Asy Syarif Abul Hasan Ali asy Syadzily al Hasani bin Abdullah bin Abdul Jabbar, terlahir dari rahim sang ibu di sebuah desa bernama Ghomaroh, tidak jauh dari kota Saptah, negeri Maghrib al Aqsho atau Marokko, Afrika Utara bagian ujung paling barat, pada tahun 593 H / 1197 M. Beliau merupakan dzurriyat atau keturunan ke dua puluh dua dari junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, dengan urut-urutan sebagai berikut, asy Syekh Abil Hasan Ali asy Syadzily adalah putra dari : 1. Abdullah, bin 2. Abdul Jabbar, bin 3. Tamim, bin 4. Hurmuz, bin 5. Khotim, bin 6. Qushoyyi, bin 7. Yusuf, bin 8. Yusa’, bin 9. Wardi, bin 10. Abu Baththal, bin 11. Ali, bin 12. Ahmad, bin 13. Muhammad, bin 14. ‘Isa, bin 15. Idris al Mutsanna, bin 16. Umar, bin 17. Idris, bin 18. Abdullah, bin 19. Hasan al Mutsanna, bin 20. Sayyidina Hasan, bin 21. Sayyidina Ali bin Abu Thalib wa Sayyidatina Fathimah a...

Lawan Dengan Senyuman (By. Handy Bonny)

 Lawan Dengan Senyuman . Sahabat dari akar kata "Sahiba" Yang memiliki arti menyertai... Menyertaimu dalam berbagai keadaanmu... Sulit sakit juga kepedihan... Ia tak pernah pergi... . Ibnu Athoilah pernah menyampaikan... “Janganlah kamu berteman dengan orang yang keadaannya tidak bisa membangkitkan semangatmu dan pembicaraannya tidak mampu membimbingmu ke jalan Allah” . Sit with those who have sinned and repented, for they have the softest hearts. (Umar ibn Khattab) Bertemanlah dengan orang-orang yang selalu bertaubat atas dosa-dosanya. Karena sungguh mereka adalah orang-orang yang berhati lembut. (Umar bin Khattab) . Among the true signs of ukhuwah is to accept criticism from friends, and to protect a friend’s honor and forgive his mistakes. (Imam Syafi’i) Di antara tanda-tanda ukhuwah yang sebenarnya ialah mau menerima kritikan dari teman, menutupi aib teman dan memberi maaf atas kesalahannya. ( Imam Syafi’i ) . . Ada seorang sahabat mengatakan... Fulan :...

Nasehat Buya HAMKA

Cita laksana puncaknya gunung, Jalan ke gunung berlurah bukit, Ditengah jalan jangan termenung, Lanjutkan pula betapapun sakit. Jiwa besar tak akan mundur, Kerja usaha sambung menyambung, Kadang turun,kadang membumbung, Sampai masuk ke alam kubur. Hasil didapat kerja usaha, Tak akan lebih tak akan kurang, Acuh hati tanyai jiwa, Jangan mengomel kepada orang. Jika menghembus angin selatan, Jangan lekas gembira, Bila bergoncang tali bubutan, Janganlah berputus asa. Selama iman nyala di dada, Ranah tujuan tak akan hilang, Tuhan Allah tetaplah ada, Hati kita tak usah bimbang. Tegak rumah karena sendi, Runtuh sendi rumah binasa, Tegak bangsa karena budi, Runtuh budi bangsa binasa. -HAMKA-

Mau Jalan Kemana Kita..? (By. Handy Bonny)

Dulu... Dunia serasa surga... Tentang mati bodo amat... Yang penting nikmat... . Dulu... Hanya ada gelak tawa... Wanita itu penghiburnya... Minumannya adalah airmatanya... Kocak, wanita mudah sekali ditipu... . Dulu... Jejak langkah berkelana... Duka nestapa tak pantas bersenyawa... Penghambaan adalah kehinaan... Kebebasan adalah puncak kejayaan... "Semau gueeeee....Gimana gueeee..." Mukeee Gileeeeeee.... . Dulu.... Setan adalah kawan... Berjumpa dalam setiap kesempatan... Berangkulan...bermesraan... Terima kasih iblis... Maaf pada akhirnya aku harus pergi.... . Mau jalan kemana kita??? . Aku lupa... Aku ingat... Aku lupa lagi... Aku ingat lagi... Gak mau lupa lagi... Mau terus ingat lagi... . Apa yang ditanggung akan aku jawab.... Tanggung Jawab... Apa yang diterima perlu ku kasih... Terima kasih... Aku hidup untuk mati... Aku Mati untuk Hidup... Hidup dan Mati untuk Allah... Hidup dan Mati karena Allah... . Setiap orang baik... P...

Malu Menatap-Mu (By. Handy Bonny)

Malu Menatap-Mu . Aku tau salahku... Aku Malu... Aku tau hinaku... Aku Malu... Aku tau dosaku... Aku Malu... Pada-Mu Lautan Maafku... Pada-Mu Lautan Doaku... Kau tak tinggalkanku... Kau tak lupakanku... Malu Menatap-Mu... Duhai Maha Cinta... Jika dosa terhapus dari Bait doa... Maka, maaf tanganku menengadah mohonkan ampunan-Mu... Sampai aku kembali Pada-Mu... Tolong....Peluk aku... Sayangi aku... Cintai aku...

Menggapai Hidup Berkah

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang Bismillahirrahmaanirrahiim Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka barokah dari langit dan bumi, tapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (Q.S. Al-A’raaf : 96) Mengapa uang yang banyak, rumah yang besar, istri yang jelita atau suami yang tampan, ilmu yang luas tidak mengangkat derajat pemiliknya? Malah menghinakannya? bukan kebahagiaan atau ketentraman yang diperoleh melainkan masalah dan malapetaka. Apa sebabnya? sebenarnya penyebabnya sederhana sekali, yakni bahwa semua itu tidak barokah. Kita tidak boleh cukup senang memiliki sesuatu. Tetapi yang harus lebih kita senangi adalah keberkahan atas segala sesuatu  itu.Jadi  bukan takut tidak memiliki sesuatu tetapi harus lebih takut sesuatu yang sudah dimiliki tidak membawa berkah. Kita lihat, misalnya suatu rumah yangga yang penuh dengan p...

Belajar Dari Wajah

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang Menarik sekali jikalau kita terus menerus belajar tentang fenomena apapun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya : hari ini kita belajar tentang wajah. Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah pancaran yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut. Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri : “Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa? Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?” karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang. Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah irtri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapapun hari ini, marilah kita belajar ilmu tentang wajah. Subhanallaah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka m...